أستغفر الله
“Astaghfirulloh.”(3 X)
Artinya:
“Aku mohon ampunan-Mu ya Alloh.” (3 X)
1.b)
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
“Alloohumma Antas salaamu, wa mingkas salaamu, tabaarokta dzal jalaali wal ikroomi.”
Artinya:
“Ya Alloh Engkau lah As-Salaam (Yang memberi keselamatan), dari-Mu lah keselamatan, dan keberkahan dari-Mu yang Maha Agung lagi Maha Mulia.
1.c)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai ing qodiir.”
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Alloh, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan, segala pujian dan Allooh Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”
1.d)
اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِىَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
“Alloohumma laa maani’a lima a’thoita, wa laa mu’thiya lima mana’ta, wa laa yanfa’u dzal jadi minkal jaddu.”
Artinya:
“Ya Alloh tidak ada yang dapat menghalangi terhadap apa yang Engkau beri, tidak ada yang dapat memberi terhadap orang yang Engkau halangi, dan tanpa izin-Mu pemilik manfaat tidak dapat memberikan manfaat.”
(HR Muslim dari Mu’aawiyah)
1.e)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai ing qodiir.” Artinya: Lihat 1.c)
1.f)
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
“Laa haula wa laa quwwata illaa billaahi.”
Artinya:
“Tidak ada daya, tidak ada kekuatan kecuali dari Alloh.”
1.g)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ
“Laa ilaaha illalloohu, wa laa na’budu illaa iyyaahu, lahun ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa ul hasan.”
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Alloh, kami tidak beribadah kecuali hanya kepada-Nya. Hanya milik Alloh segala nikmat, segala keutamaan, dan segala pujian yang baik”
1.h)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Laa ilaaha illaalloohu mukhlishiina lahud diina wa lau karihal kaafiruuna”
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Alloh, dalam keadaan tulus, hanya untuk-Nya dien ini, walaupun orang-orang kafir membenci.”
(Hadits Riwayat Imam Muslim dari Ibnuz Zubair)
1.i)
اللهم أعني على ذكرك وشكرك، وحسن عبادتك
“Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatika’”
Artinya:
”Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat-Mu dan bersyukur kepada-Mu, serta agar bisa beribadah dengan baik kepada-Mu”
(HR. An Nasa’i [1303] dan Ahmad [21614] Sahih Sunan Abu Dawud)
سبحان الله
“Subhaanalloohu.” (33 X) Artinya: “Maha Suci Allooh” (33 X)
الحمد لله
“Al hamdu lillaahi.” (33 X)Artinya: “Segala puji hanya bagi Alloh” (33 X)
ألله أكبر
“Allohu Akbar.” (33 X) Artinya:“Alloh Maha Besar” (33 X)
1.k)
(1x)لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
"Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai ing qodiir.” (1 X)
Artinya : Lihat 1.c)
(HR. Muslim dari Abu Hurairah)
1.l) Membaca Al-Ikhlas, Al- Falaq dan An-Naas 3X.
(HR. Abu Dawud 4/322, Tirmidzi 5/567).
1.m) Membaca ayat kursi (QS. Albaqarah 255)
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu, laa ta’khudzuhu sinatuw walaa nauum, lahu maa fis samaawaati wamaa fil ardhi mandzalladzii yasyfa’u ‘indahu illaa bi idznihii, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai im min ‘ilmihi illaa bimaa syaa-a, wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardhi walaa ya uuduhu hifdzuhuma wahuwal ‘aliyyul ‘adziimu.”
Artinya:
“Alloh tdk ada yg berhak diibadahi kecuali Dia yg Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri. Alloh tdk mengantuk dan tidaklah tidur. MilikNya apa-apa yg ada dilangit dan dibumi. Tdk ada yg dpt memberi syafa’at di sisi Alloh kecuali dgn izin-Nya. Alloh Maha Mengetahui apa yg di hadapan dan belakang mereka. Mereka tdk mengetahui sedikit pun dari ilmuNya kecuali dgn apa yg Alloh kehendaki. Kursi Alloh meliputi langit dan bumi dan Alloh tdk lah berat dalam memelihara keduanya dan Alloh Maha Tinggi lagi Maha Agung”.(HR. Nasaa-i)
Untuk shalat dhuhur, ashar dan isya, setelah doa ini, silahkan berdoa bebas sesuai kebutuhan.
Namun khusus untuk shalat shubuh dan maghrib ada tambahan doa sebelum berdoa bebas.
Namun khusus untuk shalat shubuh dan maghrib ada tambahan doa sebelum berdoa bebas.
2. Tambahan doa untuk Sholat Subuh dan Maghrib;
Adapun ba’da sholat shubuh dan maghrib, Rosulullah Saw mencontohkan pada kita dengan dzikir dan do’a tambahan, yaitu :
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai ing qodiir.” (10 X)
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Alloh, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan, segala pujian dan Alloh Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” (10 X)
(Hadits Shohiih Riwayat Imam At Turmudzi dari Abu ‘Umaaroh bin Syabiib Ath Thobroony dan Abu Umaamah)
Doa diatas adalah tambahan Khusus setelah shalat shubuh dan maghrib, lalu setelah membaca doa ini, silahkan membaca doa bebas apa saja sesuai kebutuhan.
----------
Alhamdulillah selesai sudah semua "DOA & DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU" sesuai sunnah Rasulullah Saw.
Jadi setelah salam jangan beranjak dahulu, tapi duduklah sejenak, lalu bacalah doa dan dzikir ini dengan khusyu seluruhnya sesuai urutannnya, dan hanya memakan waktu 2 menit saja.
Untuk setelah shalat dhuhur, ashar dan isya, baca doa no. 1.a) s/d 1.m) lalu doa bebas.
Untuk setelah shalat shubuh dan maghrib, baca doa no. 1.a) s/d 1.m) + doa no. 2 lalu doa bebas.
Salam!
Dicopas dari Daarul Arqom Bandung
0 komentar:
Posting Komentar