Habbatusauda yang lebih terkenal dengan jintam hitam adalah salah satu tanaman obat dalam Thibbun nabawi ( Pengobatan nabi) . Habbatusauda digunakan sebagai obat segala macam penyakit oleh masyarakat Mesir, India, Pakistan dan negara timur lainnya.
Sebuah hadist mengatakan
" Sesungguhnya di dalam Habbatusauda terdapat penyembuh berbagai macam penyakit, kecuali kematian " ( HR. Bukhori : 5688 dan Muslim 2215).
Habbatus Sauda (Jinten Hitam) Potensial untuk Obat ARV HIV/AIDS
Ekstrak
heksan biji jinten hitam (Nigella sativa Lor) potensial dikembangkan
sebagai imunomodulator pada penderita imunodefisiensi seperti pasien
terinfeksi HIV-AIDS yang mengalami penurunan jumlah sel CD4, kata Akrom
M.Kes, dosen Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
“Ekstrak
heksan biji jinten hitam (EHBJH) dapat dikembangkan sebagai agen
kemopreventif antikarsinogenesis melalui mekanisme antioksidan
sitoprotektif dan imunomodulator,” katanya dalam ujian terbuka promosi
doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta,
Senin (4/2/2013).
Menurut dia, efek EHBJH dapat meningkatkan
limfosit CD4, CD8, kadar IFNgamma, dan hematoprotektor. Keberhasilan
biji jinten hitam meningkatkan jumlah sel CD4 dan CD8 serta berdampak
pada populasi sel CD4CD25Treg memberikan harapan pada pasien-pasien
HIV-AIDS yang menjalani terapi antiretroviral (ARV) sebagai terapi
ajuvan.
“Meskipun baru skala penelitian laboratorium melalui
pemberian ekstrak heksan biji jinten hitam pada tikus, diketahui
timokuinon memiliki efek kemopreventif antikarsinogenesis pada tikus
bahkan mampu menurunkan 81-97 persen tingkat kematian, menghambat
kerusakan hepar dan ginjal serta meningkatkan jumlah lekosit dan
hemoglobin,” katanya.
Ia mengatakan, ekstrak heksan biji jinten
juga mampu menurunkan 45-50 persen insidensi pembentukan nodul dan
menurunkan 70-90 persen pembentukan adenokarsinoma mamae tikus yang
diinduksi dimetilbenz(a)antracene.
Selain itu, aktivitas dan
mekanisme imunomodulator antihematoksik ekstrak heksan biji jinten hitam
diketahui mampu meningkatkan jumlah limfosit darah tepi, meningkatkan
jumlah limfosit CD4Th, CD8 dan CD4CD25treg, meningkatkan berat limpa dan
jumlah limfosit serta aktivitas limfosit dalam mensekresi IFNgamma.
Menurut
dia biji jinten hitam secara empirik sudah dipakai sebagai bahan jamu
untuk pengobatan herbal yang mampu mengobati berbagai kelainan di
antaranya sebagai imunomodulator, antivirus, antidiabetes mellitus,
antikanker, antiasma, dan antiepilepsi.
“Kandungan timokuinon,
nigelon, dan asam lemak tak jenuh dalam biji jinten hitam merupakan
kandungan yang diduga bersifat antioksidatif, kemopreventif, dan
imunomodulator,” kata Akrom.
Prof. Wadi’ah Shalih Bakr meraih
Doktor di bidang Biokimia dari Universitas di Inggris melalui
disertasinya yang berjudul “Klasifikasi dan efek Obat terhadap
Enzim-enzim Idionukleotida Kerongkongan pada Jaringan Payudara.
Di dalam disertasinya, ia mengupas pengaruh ekstrak habbatus sauda’ terhadap enzim-enzim nukleotida dalam jaringan.
Dalam
disertasinya, dipaparkan terlebih dahulu beberapa riset yang telah
dilakukan sebelumnya mengenai habbatus sauda’. Ia menyebutkan bahwa ada
sejumlah laporan laboratorium yang menyebutkan efek nyata ekstrak
habbatus sauda’ terhadap pengobatan. Sebagai contoh adalah ketika
ekstrak habbatus sauda diberikan kepada tikus secara oral, maka hal itu
berperan melindungi organ hati dari keracunan yang ditimbulkan oleh
enzim D-Glukosa Amyn (El Dakhakhny and Madi, 1995).
Beberapa
riset lain menguatkan bahwa minyak habbatus sauda’ memiliki peran yang
sangat efektif dan baik dalam pengobatan sesak nafas (Gomaa et al,
Chakravarty, 1993). Peneliti, Toppozada dkk, menemukan bahwa minyak
habbatussauda sangat berkhasiat sebagai anti bakteri dan mikro organisme
lain. Zat-zat aktif pada Habbatus Sauda’ juga sukses digunakan untuk
mengobati infeksi telinga dan nyeri-nyeri pada rahang atas.
El-Kadi
et al, 1990, membuktikan bahwa salah satu khasiat habbatus sauda’
adalah pengaruhnya dalam memperbaiki perbandingan sel-sel T pembantu
terhadap sel-sel T penekan pada para penderita kelemahan sistem
kekebalan, dimana kondisi mereka membaik, jumlah sel-sel T pembantu
meningkat sedangkan jumlah sel-sel T penekan berkurang.
Berdasarkan uji kimiawi, terbukti bahwa minyak habbatussauda mencegah terjadinya kanker kulit pada tikus (El-Moufty, 1995).
Kreober
1993, menyatakan bahwa biji dan minyak habbatus sauda mengandung efek
diuretik (melancarkan pembuangan urin). Tahir 1993, menemukan bahwa
minyak atsiri Habbatus Sauda’ mengurangi kontraksi pembuluh darah
jantung, serta berperan mencegah terjadinya ketegangan.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mencegah Sirosis Hati
Dr.
Ghomidi dari Universitas King Faishal di Damam melakukan penelitian
terhadap tikus percobaan untuk mengetahui pengaruh emulsi habbatus
sauda’ dalam melindungi hati dari zat beracun yang disebut carbon
tetrachloride.
Dari penelitian tersebut, terungkap bahwa pemberian emulsi habbatus
sauda’ mampu mengurangi pengaruh racun dari zat carbon tetrachloride
terhadap hati. Penelitian lain dipublikasikan oleh Majalah Phytother
Res, 2003, dimana para peneliti menyatakan bahwa tikus-tikus yang diberi
minyak habbatus sauda’ lebih kecil resikonya terkena kerusakan organ
hati ketika diberikan kepadanya zat-zat beracun seperti carbon
tetrachloride.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mencegah Kanker Hati
Para
peneliti di Srilangka telah melakukan penelitian terhadap 60 ekor tikus
yang diberi zat diethyl-nitrosamine yang bisa mengakibatkan terjadinya
serangan kanker. Sebagian dari tikus itu diberi ramuan habbatus sauda’
dan sebagian lagi diberi ramuan lain. Para peneliti mengamati
tikus-tikus ini selama satu minggu, kemudian mereka meneliti jaringan
hati tikus-tikus tersebut, hasilnya adalah pengaruh kanker jauh lebih
rendah pada tikus-tikus yang diberi habbatus sauda’. Para peneliti tsb.
menyimpulkan bahwa habbatus sauda’ berperan melindungi hati dari
pengaruh serangan kanker.
Habbatus Sauda’ Mencegah Kanker Hati
Dalam
majalah Nutr Cancer 2003, peneliti Univ. Thantha Mesir telah melakukan
kajian terhadap 45 ekor tikus yang telah diberi zat kimia yang bisa
menyebabkan terjadinya kanker kolon. 30 ekor tikus diantaranya juga
diberi minyak habbatus sauda’ secara oral. Setelah 14 minggu, para
peneliti melihat tidak adanya perkembangan kanker sama sekali, baik di
kolon, hati, maupun ginjal pada tikus-tikus yang diberi minyak habbatus
sauda’. Satu hal yang mengidentifikasikan bahwa minyak atsiri habbatus
sauda’ memiliki kemampuan untuk mencegah terjadinya kanker kolon.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mencegah Kanker Payudara
Dalam
penelitian yang dipublikasikan oleh majalah Bio Med Sci Instrum, 2003,
para peneliti di Missisipi USA menemukan bahwa penggunaan ekstrak
habbatussauda’ sangat efektif untuk menghambat perkembangan sel-sel
kanker payudara.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) menyembuhkan Diabetes Mellitus
Dalam
majalah Tohoku J Exp Med, september 2003, para peneliti di Turki
melakukan penelitian terhadap 50 ekor tikus yang dijangkiti penyakit
Diabetes Mellitus dengan diberi zat streptozotocin pada peritoneum.
Tikus-tikus itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi
minyak atsiri habbatus sauda’ dalam peritoneum setiap hari selama 30
hari. Sedangkan kelompok kedua diberi cairan mineral tanpa diberi minyak
habbatus sauda’.
Para peneliti mendapati bahwa pemberian minyak
habbatus sauda’ pada tikus-tikus yang terkena diabetes menyebabkan
penurunan kadar gula dalam darah tikus-tikus tersebut, serta peningkatan
kadar insulin dalam darah. Selain itu, juga menyebabkan pertambahan dan
peningkatan aktivitas sel-sel beta pada pankreas yang bertanggungjawab
mensekresikan insulin. Satu hal yang mengindikasikan bahwa habbatus
sauda’ bisa membantu mengobati penyakit diabetes.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mengobati Alergi
Sebuah
penelitian di Jerman yang dipublikasikan Majalah Tohoku J Exp Med,
2003, para peneliti melakukan penelitian terhadap 125 pasien yang
terkena alergi (sinusitis, asma bronkial, dan eksim yang disebabkan oleh
alergi. Semua penderita alergi tersebut diobati dengan minyak habbatus
sauda’ dengan dosis antara 40-80 mg/kg berat badan selama sehari. Hasil
penelitian menunjukkan adanya perbaikan gejala pada setiap penderita
asma bronkial, sinusitis, atau eksim. Para peneliti tersebut
menyimpulkan bahwa minyak habbatus sauda’ sangat efektif sebagai
suplemen obat untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh alergi.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mengobati Asma
Sejak bertahun-tahun, habbatus sauda’ digunakan untuk mengobati batuk dan asma bronkial. Adakah bukti ilmiah yang menguatkannya?
Para
peneliti dari Universitas King Saud, Riyadh, telah melakukan penelitian
tentang pengaruh thymoquinone (yang merupakan zat aktif utama pada
minyak habbatus sauda’) terhadap trachea guinea pig (babi hutan). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa thymoquinone berkhasit melonggarkan otot
trachea, artinya ia melonggarkan trachea dan bronkus. Ini akan membantu
pengobatan asma bronkial.
Habbatus Sauda (Jinten Hitam) Melindungi Lambung
Dr.
M. El-Dakhakhny dari Univ. Iskandariah Mesir, melakukan kajian pengaruh
habbatus sauda’ dalam melindungi selaput lambung dari pelukaan yang
disebabkan oleh alkohol pada tikus percobaan. Maka, terbukti bahwa
minyak habbatus sauda’ berkhasiat sebagai pelindung efektif dari
pengaruh yang bisa melukai lambung yang ditimbulkan oleh alkohol.
Habbatus Sauda’ sebagai Antioksidan
Dalam
publikasi Majalah J Vet Med Clin Med, 2003, para peneliti mengadakan
penelitian untuk mengetahui pengaruh habbatus sauda’ dalam mencegah
oksidasi pada tikus-tikus percobaan yang diberi zat carbon
tetrachloride. Sejumlah tikus diberi minyak habbatus sauda’ melalui
peritoneum. Para peneliti menemukan bahwa minyak habbatus sauda’
mengurangi kadar oksidasi lemak, serta meningkatkan aktivitas
anti-oksidasi (antioksidan). Telah diketahui antioksidan membantu
melindungi tubuh dari pengaruh radikal bebas yang menyebabkan terjadinya
kerusakan jaringan dan timbulnya beberapa penyakit seperti
arterosklerosis, kanker, pikun dsb. Sebuah penelitian lain yang
dipublikasikan dalam majalah Drug Chem Toxicol, 2003, menegaskan adanya
pengaruh anti-oksidasi (antioksidan) dalam minyak habbatus sauda’.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Menurunkan Kolesterol dan Gula Darah
Di
Maroko, para peneliti melalukan penelitian tentang efek minyak habbatus
sauda’ terhadap kadar kolesterol dan gula dalam darah tikus percobaan.
Tikus-tikus itu diberi 1 mg/kg minyak statis habbatus sauda’ selama 12
minggu. Pada akhir penelitian, kadar kolesterol turun 15%, lemak
trigliserida turun 22 %, gula darah turun 16,5% serta kadar hemoglobin
naik 17,5%. Ini mengindikasikan bahwa minyak habbtus sauda’ efektif
menurunkan kadar kolesterol dan gula darah pada manusia.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Melindungi Jantung dan Pembuluh Darah
Sudah
lumrah diketahui bahwa peningkatan zat homosisitin dalam darah
meningkatkan risiko terjadinya penyakit pembuluh darah jantung, pembuluh
darah otak, dan pembuluh darah periferal. Para ilmuwan menemukan bahwa
pemberian asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12 bisa menyebabkan
penurunan kadar homosisistin dalam darah.
Dari sini, para
peneliti dari Univ. King Saud-Arab Saudi, melakukan penelitian guna
mengetahui pengaruh habbatus sauda’ terhadap kadar homosisitin darah.
Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Int J Cardiol, Januari
2004. Peneliti memberikan zat thymoquinone (zat aktif dalam habbatus
sauda’) kepada sekelompok tikus percobaan (100 mg/kg), dalam 30 menit,
selama seminggu. Para peneliti menemukan bahwa pemberian zat
thymoquinone bisa menjadi pencegah yang efektif terhadap kenaikan
homosisitin. Hal ini mengindikasikan bahwa habbatus sauda’ bisa
melindungi jantung dan pembuluh darah.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) sebagai Penurun Tekanan Darah
Dalam
penelitian yang dilakukan oleh Dr. M. El-Dakhakhny yang diterbitkan
oleh majalah Therapy, th 2000, dilakukan penelitian tentang pengaruh
ekstrak habbatus sauda’ (0,6 ml/kg sehari) dalam meluruhkan pembuangan
urin dan menurunkan tekanan darah. Tekanan darah turun 22% pada
tikus-tikus yang diobati dengan ekstrak habbatus sauda’, sedangkan
tikus-tikus yang diobati dengan adalat (obat penurun tekanan darah yang
populer) mengakami penurunan hanya 18%. Pembuangan urin pada tikus-tikus
yang diobati habbatus sauda’ juga meningkat.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mencegah Gagal Ginjal
Para
peneliti dari Universitas Al-Azhar melakukan penelitian tentang
pengaruh thymoquinone (zat aktif pada habbatus sauda’) terhadap gagal
ginjal yang sengaja ditimbulkan pada tikus-tikus percobaan melalui zat
doxorubicin. Maka terlihat bahwa thymoquinone menyebabkan berkurangnya
pembuangan protein dan albumin dari urin, dan ia benar-benar berkhasiat
mencegah oksidasi serta memperlambat faktor-faktor negatif yang
berpengaruh terhadap ginjal. Ini mengindikasikan bahwa thymoquinone bisa
memiliki peran untuk mencegah terjadinya gagal ginjal.
Habbatus Sauda’(Jinten Hitam) sebagai Obat Reumatik
Dalaml
penelitian yang dipublikasikan majalah Phytother,September 2003, para
peneliti di Universitas Aga Khan Pakistan melontarkan pertanyaan;
“Bagaimana habbatus sauda’ bisa berperan dalam meringankan infeksi sendi (artritis) pada para penderita reumatik?”.
Satu
hal yang sudah lumrah diketahui oleh para dokter adalah ada zat yang
dihasilkan oleh sel-sel makrofag, yang disebut nitric oxide. Para
peneliti menemukan bahwa ekstrak habbatus sauda’ menekan produksi nitric
oxide, dimana hal itu bisa menafsirkan pengaruh habbatus sauda’ dalam
meringankan infeksi sendi.
Dari Universitas Faishol Damam,
Dr.Ghamidi mengemukan kajian yang dipublikasikan di jurnal J.Ethno
Pharmacol, 2001, bahwa habbatus sauda’ berkhasiat sebagai obat analgesik
dan anti-artritis.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Membunuh Bakteri
Dr.
Mursi dari Universitas Kairo melalukan penelitian yang dipublikasikan
tahun 2000 untuk mengetahui pengaruh habbatus sauda’ terhadap bakteri.
Ia meneliti 16 jenis bakteri gram negatif dan 6 jenis bakteri gram
positif. Sebagian dari bakteri-bakteri itu terkena pengaruh dari ekstrak
habbatus sauda’.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Menghambat Perkembangan Jamur
Dalam
penelitian yang dipublikasikan majalah Phytother bulan Pebruari 2003,
peneliti dari Universitas Aga Khan Pakistan sengaja menjangkiti
tikus-tikus percobaan dengan jamur candida albicans dan kemudian diobati
dengan ekstrak habbatus sauda’. Para peneliti menemukan bahwa
perkembangan jamur tersebut sangat terhambat.
Di kemas dengan Higienis, Menggunakan bahan baku yang berkualitas, Menggunakan kardus luar sehingga terlindung dengan sinar matahari, termurah di jenisnya
Isi 90 Kapsul minyak, Promo Cuma Rp.25.000,-