About

Ads Here
  • This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words.

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words.

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words.

Sabtu, 19 Desember 2015

Yang Paling Mahal

Berikut Video mengenai sesuatu yang paling berharga. Bukan Mobil Mewah ataupun Rumah Megah... tetapi SAHABAT
Video atau Film dapat di lihat dan download dilink berikut :
 https://drive.google.com/open?id=0BzVuVvUDKZvnTkhPdUZjeFhQWW8

atau dapat di tonton langsung di :

19 Desember 2015 SMU 7 Reuni









 



Rabu, 16 Desember 2015

Hujan

HUJAN Itu adalah percikkan air yang turun dari langit, mungkin sebagian dari kita ada yang mengeluhkan datangnya hujan dengan beberapa alasan ada yang merasa terganggu aktifitasnya karna hujan turun,atau semacamnya., timbullah kata-kata celaan, “Aduh!! hujan lagi, hujan lagi”.
Perlu diketahui bahwa setiap yang seseorang ucapkan, baik yang bernilai dosa atau tidak bernilai dosa dan pahala, semua akan masuk dalam catatan malaikat. Allah Ta’ala berfirman,
”Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf [50] : 18)
Dan apabila yang dimaksudkan cuma sekedar pemberitaan, -seperti mengatakan, “Hari ini hujan deras, sehingga kita tidak bisa berangkat ke masjid untuk shalat”, tanpa ada tujuan mencela sama sekali maka seperti ini tidaklah mengapa (Ustadz Abu Isa hafizhohullah. Lihat buah pena beliau “Mutiara Faedah Kitab Tauhid”, hal. 227-231, Pustaka Muslim, cetakan pertama, Jumadal Ula 1428 H)
Ubahlah anggapan itu sahabat , Waktu turun hujan kebumi kita ini adalah kesempatan mulia yang Alloh berikan untuk hambanya yang muslim. Kesempatan apa itu? Kesempatan meminta apapun yang kita mau, ucapkan semua itu dengan berdoa kepada Nya saat turun hujannya.
terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.” [ HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ no. 3078.]
firman Alloh Ta’ala,
وَأَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا ()
”Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah.” (QS. An Naba’ [78] : 14)
فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ
”Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya.” (QS. An Nur [24] : 43) yaitu dari celah-celah awan.
Apabila Allah memberi nikmat hujan….
dianjurkan bagi seorang muslim dalam rangka bersyukur kepada-Nya untuk membaca do’a,
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ucapkan ketika melihat turunnya hujan. Hal ini berdasarkan hadits dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً »
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”.[ HR. Bukhari no. 1032, Ahmad no. 24190, dan An Nasai no. 1523.]
Saat Hujan Terasa Terlalu lebat….
Ucapkanlah doa yang dianjurkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].”[HR. Bukhari no. 1014]
Setelah Hujan Selesai ….
Jangan bersikap sirik terhadap Hujan, “Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.”
HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71
Dari hadits ini terdapat dalil untuk mengucapkan ‘Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah) setelah turun hujan sebagai tanda syukur atas nikmat hujan yang diberikan. Tidak boleh bagi seseorang menyandarkan turunnya hujan karena sebab bintang-bintang. Hal ini bisa termasuk kufur akbar yang menyebabkan seseorang keluar dari Islam jika ia meyakini bahwa bintang tersebut adalah yang menciptakan hujan.

Berikut video singkat mengenai hujan , dapat di buka link berikut :

atau langsung melihat Video berikut, selama menikmati



Selasa, 15 Desember 2015

Sahabat

Nilai yang terdapat dalam persahabatan seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten:
Film bisa di download dilink berikut
https://drive.google.com/open?id=0BzVuVvUDKZvnaXJZc1laN0dWY1k

atau langsung ditonton sebagai berikut

Al-Fajr

Al- Fajr ; di download dari saling sapa.com, Surat ini terdiri atas 30 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Lail. Nama Al Fajr diambil dari kata Al Fajr yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya waktu fajar.
Link Video

https://drive.google.com/file/d/0BzVuVvUDKZvndjdxZGpqc1Iwd28/view?usp=sharing
atau dapat di tonton langsung





VIDEO

Beberapa Video / Film singkat, mudah mudahan membawa manfaat yang baik bagi yang menontonnya, silahkan click link berikut :

a. Islam
    a.1. Al- Fajr.
    a.2. Sahabat
    a.3. Hujan, Nikmat Yang Di Cela 


b..Humor Pendek

c. Sosial
    c.1. Yang Paling Mahal  
    c.2. Pengemis dan Pemilik Toko.

d. Pengetahuan/sharing

Minggu, 29 November 2015

🌷 Sehelai Rambutmu Lebih Mulia Dari Jubah Ulama 🌷

Image result for Imam Ahmad bin Hanbal 

Suatu hari Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah dikunjungi seorang wanita yang ingin mengadu.
“Ustadz, saya adalah seorang ibu rumah tangga yang sudah lama ditinggal mati suami. Saya ini sangat miskin, sehingga untuk menghidupi anak-anak saya, saya merajut benang di malam hari, sementara siang hari saya gunakan untuk mengurus anak-anak saya dan menyambi sebagai buruh kasar di sela waktu yang ada.
Karena saya tak mampu membeli lampu, maka pekerjaan merajut itu saya lakukan apabila sedang terang bulan.”

Gambar-gambar Ini Telah Berhasil Mengubah Hidup Ribuan Orang!


 


1. Teruslah berjuang! Jangan berhenti. Kamu tidak akan pernah tau apa yang ada didepanmu.

 
2. Seseorang yang terlihat menolongmu belum tentu dia benar-benar menolongmu. Mungkin saja dia hanya berpura-pura!

Jumat, 27 November 2015

PRJ











Surabaya - Lapindo



























Kamis, 26 November 2015

Ke Bali Euy